Jumat, 20 Mei 2016

Array


Array sering diartikan sebagai larik. Array merupakan kumpulan data dengan setiap elemen datanya menggunakan nama yang sama dan bertipe sama. Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks array. Elemen-elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses secara random didalam memori. Array memiliki alamat yang bersebelahan/berdampingan tergantung lebar tipe datamya. Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, maupun n-dimensi atau multi dimensi. Elemen-elemen array bisa berisi nilai yang sama atau berbeda-beda.

Elemen-elemen array dapat diakses oleh program menggunakan suatu indeks tertentu baik secara random maupun secara berurutan. Pengambilan atau pengisian nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan cara mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud. Dalam C, tidak terdapat error handling terhadap batasan nilai indeks, apakah indeks tersebut berada di dalam indeks array yang sudah didefinisikan atau belum.  Hal ini merupakan tanggung jawab programmer.  Sehingga jika programmer mengakses indeks yang salah, maka nilai yang dihasilkan akan berbeda atau rusak karena mengakses alamat memori yang tidak sesuai.
 
Poin penting Array:



Contoh Array Dimensi Satu
Coding Program


Output Program


Kelebihan Array:
a.Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
b.Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemen-elemen tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus
c.Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga, maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien

 
Kelemahan Array:
a.Array harus bertipe homogen. Kita tidak dapat mempunyai array dimana satu elemen adalah karakter, elemen lain bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe lain
b.Tidak efisien dalam penggunaan memori
c.Menyiakan banyak waktu komputasi
d.Pada suatu aplikasi, representasi statis tidak dimungkinkan





Referensi:
10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/LINUX, Ema Utami & Sukrisno, Penerbit Andi
Pemrograman C++, Tri Basuki Kurniawan & Misinem, Penerbit Ardana Media
Pemrograman C++ di LINUX, Iwan Binanto, Penerbit Andi
Share:

Sub Program / Fungsi








Salah satu ciri khas dari pemrograman yang terstruktur adalah pemrograman yang menitikberatkan pada pemecahan masalah yang kompleks menjadi masalah yang sedehana yang disebut modul. Program yang terdiri dari modul-modul atau subprogram-subprogram disebut program yang modular. Subprogram sering disebut sebagai fungsi.
Ada 2 tipe fungsi:
1. void
Void yaitu fungsi tanpa return value atau tanpa pengembalian nilai.
2. non-void (bukan void)
Non-void yaitu fungsi dengan return value atau pengembalian nilai. Contohnya int, floar, char, dan lain-lain.

Petunjuk membuat fungsi:
  1. Agar lebih mudah anggap bahwa membuat fungsi sama dengan membuat program.
  2. Tentukan variable input dan variable outputnya.
  3. Jika jumlah variable output sama dengan  satu maka
kita bisa buat dalam fungsi yang tipenya void maupun bukan void.
                else
tipe fungsi harus void


Fungsi tipe non-void :
a.       tipe fungsi sama dengan tipe output
b.      parameter formal (parameter value) fungsi adalah variable inputnya.
c.       Instruksi fungsi = instruksi program dengan menghilangkan instruksi untuk menginputkan data pada variable input, dan instruksi untuk menampilkan hasil dari variable output.
d.      Cek kembali apakah masih ada variable yang belum dideklarasikan. Jika ada, maka deklarasikan sebagai variable local.
e.      Diakhiri dengan instruksi :
                return var_output;

Fungsi tipe void:
a.       tipe fungsinya void
b.      Parameter formal fungsi ada dua macam:
·         parameter value, adalah variable inputnya.
·         Parameter reference/address, adalah variable outputnya
c.       Instruksi fungsi = instruksi program dengan menghilangkan instruksi untuk menginputkan data pada variable input, dan instruksi untuk menampilkan hasil dari variable output.

Pemanggilan fungsi:
1.       Fungsi yang tipenya void
nama_fungsi(parameter_aktual);
2.       Fungsi yang tipenya bukan void
nama_var = nama_fungsi(parameter_aktual);
nama_var harus dideklarasikan dulu, tipenya harus sama dengan tipe output fungsi

Contoh:
Program mencari luas persegi panjang.
Dapat dibuat fungsi dengan return value maupun tanpa return value karena outputnya hanya ada satu. Jika outputnya ada lebih dari satu variabel maka hanya dapat dibuat dengan memakai fungsi tanpa return value, tipenya void.

Fungsi dengan Return Value

  • Coding Program



  • Output Program



Fungsi tanpa Return Value (bertipe void)

  • Coding Program



  • Output Program






Variabel Lokal dan Variabel Global

Variabel global dapat diakses oleh semua fungsi dalam program. Variabel global sangat berbahaya karena secara tidak sengaja dapat termodifikasi oleh instruksi-instruksi dalam programnya sehingga pemakaian variabel global ini harus seminimal mungkin. Deklarasinya adalah sebelum deklarasi fungsi.

Sedangkan variabel lokal hanya dapat diakses oleh fungsi dimana variabel lokal tersebut didefinisikan sehingga scope dari variabel lokal tersebut teriindungi. Variabel lokal tidak dapat diubah atau bahkan dihapus oleh fungsi-fungsi yang lain. Deklarasinya adalah di dalam fungsi yang menggunakannya.

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int a;     --> ini adalah variable global

main() {
   int b; --> ini adalah variable lokal


Contoh:

  • Coding Program



  • Output Program



Pada contoh tersebut, a merupakan variabel global. Sehingga dapat dikenali di semua bagian program. Akibatnya, jika ada pernyatan yang mengubah nilai a, maka tentunya nilainya akan menyesuaikan.



Variabel Dinamis dan Variabel Statis
Istilah automatik dan statik menjelaskan apa yang terjadi pada suatu variabel lokal dalam suatu fungsi sesaat setelah fungsi ini selesai dipanggil dan eksekusi program kembali ke prosedur yang memanggil.
Default dari variabel lokal dalam suatu fungsi adalah automatik artinya variabel lokal tersebut dihapus pada saat fungsi selesai dipanggil.

Untuk mendefinisikan suatu variabel automatik, tambahkan awalan auto pada deflnisi variabel tersebut. Karena default dari variabel lokal adalah automatik maka awalan auto ini optional, jadi boleh dihilangkan
Kebalikan dari variabel automatik adalah variabel statik yaitu tidak dihapus pada saat fungsi berakhir. Semua variabel global adalah statik.

Variabel lokal yang sifatnya automatic dapat diubah menjadi statis. Untuk membuat suatu variabel lokal statis, tambahkan awalan static pada definisi variabel lokal tersebut. Variabel lokal statis tidak kehilangan nilainya pada saat fungsi berakhir dan tetap lokal dalam fungsi tersebut. Jika fungsi yang mengandung variabel lokal statis ini dipanggil lagi maka nilai variabel ini masih ada.

Contoh 1 (Variabel Dinamis)
  • Coding Program

  • Output Program



Contoh 2 (Variabel Statis)
  • Coding Program

  • Output Program







Referensi:
10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/LINUX, Ema Utami & Sukrisno, Penerbit Andi
Pemrograman C++, Tri Basuki Kurniawan & Misinem, Penerbit Ardana Media
Pemrograman C++ di LINUX, Iwan Binanto, Penerbit Andi

Share:

Instruksi Percabangan



Instruksi Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa instruksi sebanyak berapa kali jika suatu kondisi terpenuhi. Instruksi perulangan memungkinkan kita untuk menjalankan bebrapa instruksi hanya dengan menuliskan instruksi tersebut satu kali saja. Proses perulangan biasanya digunakan untuk mengulang proses memasukkan data, proses penghitungan, dan mengulang proses penampilan hasil pengolahan data.

Bagian struktur perulangan terdiri dari:
1.       Kondisi perulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
2.       Badan perulangan, yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang.
3.       Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum perulangan dilakukan pertama kali.
4.       Terminasi ,yaitu aksi yang mengakibatkan perulangan dihentikan.
 
Macam-macam struktur perulangan:
1.       Instruksi FOR
2.       Instruksi WHILE
3.       Instruksi DO-WHILE

Perulangan dalam bahasa pemrograman biasa disebut dengan LOOP. Mekanisme LOOP ini, suatu proses yang berulang dapat diimplementasikan dengan pernyataan-pernyataan yang relatif pendek.

1.       Instruksi FOR
Instruksi FOR biasanya digunakan jika jumlah perulangannya sudah ditentukan atau sudah pasti.
Parameter:
a.       Nilai awal (initial value atau inisialisasi)
b.      Test kondisi yang menentukan akhir LOOP
c.       Penentu perubahan nilai
Contoh:
Program menampilkan angka dari 1 sampai 10.

  • Coding Program



  • Output Program



2.       Instruksi WHILE
Instruksi WHILE dapat digunakan apabila kita belum mengetahui secara pasti berapa kali banyaknya perulangan yang akan dilakukan. Berakhirnya suatu perulangan ditentukan oleh suatu kondisi. Apabila kondisi terpenuhi maka perulangan akan terus dilakukan. Begitu pula sebaliknya. Apabila kondisi tidak terpenuhi maka perulangan akan dihentikan.
Contoh:
Program menampilkan angka dari 1 sampai 10.

  • Coding Program



  • Output Program



3.       Instruksi DO-WHILE
Instruksi DO-WHILE pada dasarnya sama dengan instruksi WHILE. Perbedaan yang penting antara keduanya hanya terletak pada penempatan ekspresi kondisi. Untuk DO-WHILE, kondisi diletakkan pada bagian bawah. Jadi, statement-statement yang berada didalam loop akan dikerjakan dahulu baru dilakukan test terhadap kondisi.
Contoh:
Program menampilkan angka dari 1 sampai 10.

  • Coding Program



  • Output Program

Bentuk perulangan FOR bisa dikerjakan menggunakan perulangan WHILE atau DO-WHILE. Namun perulangan WHILE atau DO-WHILE tidak selalu bisa dikerjakan dengan FOR. Dalam instruksi perulangan terdapat dua ekpresi perubahan. Yakni penaikan (increment) dan penurunan (decrement). Increment menggunakan operator (++) sedangkan decrement menggunakan operator (--).






Referensi:
10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/LINUX, Ema Utami & Sukrisno, Penerbit Andi
Pemrograman C++, Tri Basuki Kurniawan & Misinem, Penerbit Ardana Media
Pemrograman C++ di LINUX, Iwan Binanto, Penerbit Andi
Share:

Popular Posts

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.