Jumat, 20 Mei 2016

Pengenalan Algoritma dan C++



Pada saat kita dihadapkan dengan suatu masalah, maka kita akan berusaha untuk mencari suatu jalan keluar atau suatu pemecahan/penyelesaiannya. Suatu penyelesaian masalah dapat dirancang dan diprogram dengan menekankan pada desain yang mewakili pemecahan masalah. Algoritma merupakan peranan yang sangat penting dalam penyelesaian suatu masalah. Kita dapat menyelesaikan suatu masalah secara sistematis dan berkonsep. Sehingga hasil pemecahan masalah yang diperoleh lebih baik dan lebih tepat.

Algoritma dapat didefinisikan sebagai logika, metode, dan tahapan (urutan sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan). Algoritma merupakan spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Jika kita ingin menghasilkan algoritma yang baik, maka kita harus memperhatikan algoritma, seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut, serta efisiensi algoritmanya.
Dalam menyelesaikan suatu permasalahan, banyak algoritma yang dapat dibuat. Walaupun terjadi perbedaan dalam penyusunan algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran atau output yang sama. Jika terjadi demikian, ada baiknya kita mencari algoritma yang efisien, cepat, dan tepat.

 Apa Perbedaan Algoritma dan Program?
Program adalah kumpulan instruksi komputer, sedangkan algoritma adalah metode dan tahapan sistematis dalam program. Program ditulis dalam bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberikan formula bahwa:
Program = Struktur Data + Algoritma
Bagaimanapun juga, struktur data dan algortima berhubungan erat dalam sebuah program. Algortima yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian pula sebaliknya.

Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan diantaranya adalah:
1.       Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
2.       Notasi algoritmik dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
3.       Apapun bahasa pemrogramannya, output yang dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.

Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan kedalam bahasa pemrograman. Beberapa hal harus diperhatikan ketika mentranslasikan, yaitu sebagai berikut:
a)      Pendeklarasian variabel
Pendeklarasian variabel bisa disertakan atau tidak tergantung dibutuhkan atau tidaknya suatu pendeklarasian variabel dalam suatu bahasa pemrograman.
b)      Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c)       Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing meiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
d)      Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e)      Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f)       Cara pengoperasian computer atau interpreter.

Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
Persyaratan algoritma yang baik:
1.       Reability (tingkat kepercayaannya tinggi)
2.       Low-cost (pemrosesan yang efisien/cost rendah)
3.       General (sifatnya general atau umum)
4.       Expendable (bisa dikembangkan)
5.       Mudah dimengerti.
6.       Portability (portabilitas tinggi)

Struktur Dasar Algoritma
a.       Struktur Runtutan
Digunakan untuk program yang instruksinya sequential atau urut.
b.      Struktur Pemilihan
Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
c.       Struktur Perulangan
Digunakan untuk program yang instruksinya akan dieksekusi secara berulang-ulang.




Pengenalan Dasar Bahasa Pemrograman C/C++

Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. C dan C++ merupakan contoh dari bahasa tingkat tinggi. Contoh lain dari bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, Java, Perl, dan lain-lain. Sedangkan bahasa tingkat rendah merupakan bahasa mesin atau bahasa assembly.

Proses untuk mengubah dari bentuk bahasa tingkat tinggi ke bahasa tingkat rendah dalam bahasa pemrograman ada dua tipe, yakni interpreter dan compiler. Interpreter membaca program berbahasa tingkat tinggi, kemudian mengeksekusi program tersebut. Hal ini berarti, bahwa interpreter melakukan hal yang dikatakan dalam program tersebut atau dapat dikatakan bahwa interpreter membaca perbaris kemudian mengeksekusinya. Contoh: Perl, Phyton, PHP, dan lain-lain.

Sedangkan compiler membaca program dan menerjemahkan secaara keseluruhan kemudian baru dieksekusi. Bisa juga terjadi penyusunan suatu program yang merupakan bagian dari program lain. Dalam kasus ini, program tingkat tinggi ini dinamakan kode sumber (source code), dan hasil terjemahan sering dinamakan object code atau executable. Contoh: C, Pascal, C++, dan lain-lain. Namun ada beberapa bahasa pemrograman yang menggabungkan tipe interpreter dan compiler, contohnya adalah bahasa Java.

·         Langkah Interpreter
Input --> Interpreter --> Output
·         Langkah Compiler
Input --> Compiler --> Object Code --> Executor --> Output 

Keunggulan bahasa C++
a.       Proses eksekusi program yang cepat
b.      Struktur bahasa yang baik
c.       Menyediakan kemampuan pemrograman berorientasi objek.

Aturan-aturan umum penulisan bahasa C/C++:
1.       Bahasa C/C++ bersifat case sensitive artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan. Sebagai contoh, variabel jumlah dianggap berbeda dengan Jumlah.
2.       Untuk memberi komentar pada suatu baris program, digunakan /* dan */ atau //.
3.       Awal dan akhir fungsi utama maupun subroutine diapit dengan kurung kurawal {}.
4.       Setiap pernyataan diakhiri dengan titik koma/semicolon (;).
5.       Semua variabel yang digunakan di dalam program wajib dideklarasikan terlebih dahulu.



Tipe data dalam bahasa C++ apabila dilihat dari jenisnya.
1.       Tipe Integer
Variabel bertipe Integer digunakan untuk menyimpan data-data yang bernilai bilangan bulat.
2.       Tipe Float
Variabel bertipe float digunakan untuk menyimpan data-data bernilai real.
3.       Tipe Char
Variabel bertipe char digunakan untuk menyimpan data-data berupa karakter yakni huruf, simbol, dan angka.
4.       Tak bertipe (Void)
Variabel ini digunakan apabila suatu fungsi tidak menghasilkan nilai.
 



Referensi:
10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/LINUX, Ema Utami & Sukrisno, Penerbit Andi
Pemrograman C++, Tri Basuki Kurniawan & Misinem, Penerbit Ardana Media
Pemrograman C++ di LINUX, Iwan Binanto, Penerbit Andi
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.